Zahira beberapa hari terlihat uring uringan padahal semuanya terlihat baik baik saja tapi Zahira terlihat beberapa kali melamun, di rumah atau di kantor, bahkan beberapa kali Nada yang bertanya kepadanya terkena semprotan Zahira tapi kemudian Zahira minta maaf karena Nada tidak salah. Zahira berdiri dari duduknya dan berjalan keluar, ia berjalan menuju kamar mandi lobby. Ia berdiri di depan cermin kamar mandi yang cukup luas dengan beberapa toilet tersebut, ia menatap wajahnya yang kusut. “Beraninya dia pergi ke luar negeri setelah mencium aku? Seharusnya dia memberikan penjelasan kenapa dia melakukan itu? Dia iseng? Atau apa?” gerutu Zahira di kamar mandi, kejadian beberapa hari lalu begitu berpengaruh dalam kesehariannya. Zahira selalu dibuat overthinking karena Arsen tidak memberika