51 : Arsen Khawatir

1103 Kata

“Maafkan papa dan mama Ar, ini semua kesalahan papa dan mama yang tidak mengawasi Aric dan Kiki di Pantai hingga mereka terseret ombak,” ucap opa Yusuf dengan wajah sangat menyesal. “Maafkan mama juga Ar.” Mereka duduk di ruang tamu villa, Aric dan Kirana sudah selesai diperiksa oleh dokter dan keadaan mereka baik baik saja, keduanya sudah diberikan obat agar tidur dan istirahat dan saat ini dokter sedang memeriksa Zahira yang masih pingsan. Arsen diam tidak merespon ucapan kedua orangtuanya, ia mengkhawatirkan keadaan Zahira, ia takut jika terjadi hal buruk pada Zahira dan ia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri tidak bisa menjaga kedua anaknua juga tidak bisa menjaga Zahira. “Ar… bicaralah, kamu lebih baik marah dan murka pada aku dan mama kamu dari pada kamu diam seperti in

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN