71 : Bahagia

1211 Kata

“Kenapa kamu menangis?” Arsen yang sedang duduk di kursi sebelah brankar dimana Zahira terbaring di ICU terkejut mendengar sebuah suara yang samngat ia kenal, ia segera menoleh dan wajahnya terlihat bahagia saat melihat Zahira sudah sadar dari komanya. Arsen memang sangat sedih yang membuatnya air matanya menetes tanpa ia sadari, Arsen meraba pipinya dan menyadari ia memang menitikkan air kata karena sedih Zahira belum sadar juga. “Aku tidak menangis… hanya kelilipan saja.” Zahira tersenyum, “mana ada debu di ruang ICU.” “Aku senang kamu sudah sadar Ai, semua orang khawatir sama kamu.” “Maafkan aku sudah membuat semua orang khawatir.” “Yang penting kamu sudah baik baik saja,” jawab Arsen kemudian berdiri dan menekan tombol untuk memanggil dokter dan perawat. Arsen ingin Zah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN