Wisnu dan Nanda

1100 Kata

74 Bergetar, tanganku bergetar tanpa bisa dikendalikan. Sosok yang selama ini sudah sangat jarang muncul, tiba-tiba hadir di depanku saat aku sudah mulai bisa membedakan kenyataan dan halusinasi. Kenapa harus sekarang? Kenapa harus ketika ada Wisnu di depanku kau tiba-tiba muncul? “Pergi! Pergi kau dari hadapanku! Aku tidak ingin melihatmu lagi! Kau jahat! Kau sangat jahat!” Aku menggerak-gerakkan tanganku, memberikan isyarat mengusir kepada Ren masih tetap memberikan tatapan mengancam kepadaku. “Hei, Nanda, kau kenapa? Nanda!” Wisnu terlihat panik, ia berusaha memegangi tangan dan bahuku. Ia memperhatikan ke belakang punggungnya, lalu kembali menatapku dengan mata khawatir. Aku tahu, mungkin apa yang aku lakukan saat ini terlihat aneh. Tetapi apa yang tampak di belakang Wisnu benar-be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN