Benang Kusut

1500 Kata

Geno-ku Sayang, surat ini adalah lembar terakhir, sebelum akhirnya aku harus menjalani kehidupan baru yang mengantarkanku menuliskan kisah kita ke dalam curahan kata. Hari itu, setelah kau dan Mawar bertengkar di dalam panggilan telepon menggunakan ponsel milikku, membuatku semakin gemetar setiap kali mengingat namamu. Dari sudut pandangku, Mawar sudah mencoba berbicara baik-baik kepadamu. Ia mencoba untuk melerai, menyelesaikan masalah yang terjadi di antara kita dengan jalan kekeluargaan. Namun tanggapan darimu, sangat jauh dari bayanganku. Aku saat itu berharap, kau memberikan sambutan hangat dan menyadari kesalahanmu selama ini. Aku pun merasa lelah, sudah pernah menyuarakan isi hati namun rupanya kau tidak menghiraukan. Kau lebih memilih untuk mendengarkan egomu, seakan dunia hanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN