Dunia Balik Cermin

1316 Kata

Aku saling berhadapan dengan bayanganku sendiri yang tersenyum sadis di balik cermin. Padahal aku yakin, wajahku saat ini tengah datar sambil menatapnya dengan heran, seakan bayangan di dalam cermin itu sedang berada pada dunia lain, dunia indah yang tampak seperti utopia. Aku masih tetap berdiri terdiam, sementara bayanganku bergerak. Ia menggerakkan tangannya, lalu tiba-tiba, sayup-sayup alunan piano klasik terdengar. Kejadian ini mengingatkanku kepada mimpi di ma aku sedang berada di atas panggung gelap dengan cahaya sorot yang hanya menyinari gadis bergaun emas. Bayanganku menggerak-gerakkan tangannya seakan ia menjadi dirigen pada sebuah orkestra. Sambil menggoyangkan badannya mengikuti lagu, bayanganku memejamkan mata dengan senyum yang tidak luntur dari bibirnya. Di balik sini, ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN