Suasana suram mulai tercipta di sekitarku, beriringan dengan asap hitam yang mengepul dari lembaran buku yang aku baca. Lembaran ini, adalah halaman tersembunyi dari buku Sejawat Bayang yang hanya bisa dibuka dengan cara tertentu. Baru saja lembaran itu terbuka, aku sudah dikejutkan dengan kehadiran sosok Ren yang tiba-tiba muncul di hadapanku. “Kenapa kau buka halaman ini? Bagian ini terlarang untuk kau baca, Nanda!” begitu teriaknya saat tiba-tiba muncul di sampingku. “Kenapa? Karena aku ingin tahu tentang kenyataan di balik sejawat bayang, tidak ada yang lain,” jawabku sambil tetap membaca baris demi baris, cerita yang tertulis di sana. “Jangan, Nanda! Jangan!” Suasana di sekitarku berubah semakin suram, sepertinya Ren tidak suka dengan halaman tersembunyi ini. “Nanda!” Asap hitam