44. Akhir Kisah

1790 Kata

Freya berjalan bimbang menuju ruangan Reiga. Dia heran ketika Ivone menghubunginya dan menyampaikan bahwa Reiga memanggilnya. "Masuk saja, Mr. Reiga sudah menunggu." Ivone mempersilakan Freya masuk begitu melihatnya datang. Freya perlahan mengetuk pintu dan berjalan masuk ke dalam ruang kerja Reiga. Ada rasa rindu yang menyeruak di dalam hatinya saat melangkah masuk. Rasa rindu akan ruangan yang pernah begitu akrab dengannya, yang menjadi saksi hangatnya sikap Reiga padanya. Dan yang terutama, rasa rindu terhadap sang empunya ruangan. "Duduklah. Ada yang mau saya bicarakan." Reiga berbicara dengan kaku. Freya berjalan mendekat dan memilih duduk di sofa yang berhadapan dengan Reiga. "Saya mau kamu mempersiapkan diri. Mulai minggu depan, kamu tidak akan bekerja di gedung ini lagi," uja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN