Freya melirik jam di dinding ketika mendengar dering bel. Sudah lewat jam sebelas malam. Freya berjalan ke pintu apartemennya untuk melihat siapa yang datang selarut ini. Dikiranya mungkin Hillary yang datang, meski rasanya ini sudah terlalu larut. Ia mengintip dari lubang di pintu dan melihat seorang pria membawa buket bunga yang cukup besar. Wajahnya tertutup oleh buket bunga yang sedang dipegangnya. Freya membukakan pintu dan terkejut demi melihat siapa yang berdiri di hadapannya. Kevin Jordie. Ia hendak menutup kembali pintunya, namun terlambat. Pria itu sudah menerobos masuk. "Mau apa kemari?" Freya menghardik pria itu. Kemarahan dan kebencian yang selama dua tahun ini terkubur, kembali muncul ke permukaan begitu melihat sosok di hadapannya. "Ck! Kasar sekali bicaranya," ujar Jord