Bersama-sama pergi ke hutan, Bunga Lilyana kembali tidak tenang, apakah kali ini dia akan kalah lagi?! Ataukah menjadi pemenang sejati?! Bukan masalah itu yang Bunga Lilyana cari! Tapi keadilan mengenai harga diri!! Ucapan adalah pedang yang bisa membunuh siapa saja! Termasuk ayah Bunga! Karna hasutan Mirna ... semua warga marah hingga menghajar Bunga, sementara ayah kandungnya Bunga?! Tiada karna terluka bagian dalam jiwanya. Melihat putri tercintanya disiksa, tak hanya itu juga dipermalukan layaknya manusia tanpa perasaan.
Andai saat itu Mirna tidak memfitnahnya ... kemungkinan saat ini ayahnya Bunga Lilyana masih ada, berhubung semua warga dihasut Mirna! Ayah kandung Bunga tiada di tempat. Apapun yang terjadi, semua tidak sepenuhnya kesalahan Mirna, harusnya Bunga bicara lebih awal pad
