*** Tok! Tok! Tok! Suara ketukan pintu kembali terdengar, membuat Catherine semakin gelisah. Sementara itu, Nicolas segera menegakkan tubuh, lalu menarik selimut hingga menutupi tubuh istrinya. “Nico, tunggu sebentar. Aku harus mengenakan baju. Maksudku ... gaun tidurku,” ujar Catherine gugup. “Tidak perlu. Berbaringlah seperti ini dan tetap di bawah selimut. Biar aku saja yang membukakan pintu,” sahut Nicolas tenang. Namun Catherine tetap bersikeras. Ia menggeleng pelan sambil meraih nightdress yang tergeletak di sisi ranjang. “Aku takut yang datang itu Aunty Clarissa,” ucapnya lirih, sambil dengan tergesa mengenakan kembali pakaian yang tadi sempat diloloskan oleh suaminya. Nicolas terdiam sejenak, memperhatikan wajah Catherine yang tampak cemas. Ia bisa melihat dengan jelas rasa