*** Mobil masih melaju dengan kecepatan normal, melintasi jalanan kota dengan tenang. Di kursinya, Catherine baru saja selesai merapikan penampilannya. Dress-nya sudah kembali terpasang rapi, bra sudah terkancing sempurna di punggungnya. Namun, satu yang hilang—celana dalamnya. Kain segitiga tipis itu kini berada di saku celana Nicolas. Alasannya sederhana, kain itu sudah lembab dan Catherine merasa tidak nyaman memakainya lagi. Setelah memastikan resleting di punggungnya tertutup sempurna, Catherine melirik ke samping. Tatapannya jatuh pada Nicolas yang kini bersandar lemas di kursinya. Punggung lebarnya menempel pada sandaran, kedua matanya terpejam rapat, dan dàda bidangnya naik turun agak cepat. Wajahnya tampak serius, napasnya masih sedikit tersengal, seolah berusaha meredam sisa-