Cio Sakit

1114 Kata

"Arcio? Wah... namanya mirip sama anaknya Kak Luna!" seru Nayla dengan semangat, membuat beberapa mahasiswa lain ikut memperhatikannya. "Mirip doang. Anak tetanggaku juga ada yang namanya Arcio," sahut Siska dengan ketus. Luna hanya tersenyum tipis, mencoba untuk tidak terlalu memikirkan obrolan yang mengarah pada sesuatu yang tidak ingin ia bahas. "Kamu kenapa, Sis? Kok sewot?" tanya salah satu temannya. "Enggak. Siapa yang sewot?" balas Siska dengan nada ketus. Luna hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Sudah tidak heran lagi, Siska memang selalu sensitif dengan segala hal yang berkaitan dengannya. Sementara itu, Ardan yang memahami situasi segera mengalihkan perhatian. Ia menyuruh mahasiswanya yang sedang presentasi untuk melanjutkan diskusi. Beberapa menit kem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN