LAVINA
Hari ini sangat melelahkan, karena semua persiapan dari A-Z aku seberusaha mungkin untuk melibatkan diri. Bagiku ini sangat lah penting, moment yang sangat berharga. Aku sendiri, tidak setiap tahun merayakan hari kelahiran. Namun, tahun pertama harus di rayakan kata Mama, sebagai rasa syukur.
Dan, terlebih hari ini juga tenaga ku terasa lebih. Sangat menyenangkan, sampai aku sendiri baru terasa lelah nya saat akan hendak tidur.
"Tadi, aku ngomong sama Dika. Kalau berencana menjodohkan Sha sama Dewa."
Mendengar itu membuatku menghela napas kasar dan berat. Entah sejak kapan, Alvan sangat berminat untuk menjodohkan putri mnya dengan anak sahabatnya. Sungguh berbeda dengan orang tua lainnya, yang dimana sang Ayah sangat tidak rela putri nya di bawa laki-laki lain.
Tapi, Suami ku
