DUA PULUH EMPAT

2162 Kata

Aku terjaga karena mendengar suara benda jatuh entah dari mana. Kedua mataku terbuka dengan perlahan. Kemudian aku mendengar suara langkah dari luar kamar. Dahiku langsung mengernyit heran, ku tolehkan kepala ke sisi belakang. Dan tidak mendapati Alvan di sana. Maka aku langsung beranjak bangun dari baringan ku. Mengikat rambut dan hendak beranjak dari kasur saat tiba-tiba pintu kamar terbuka dari luar. "Lav, kamu bangun?". Tanya Alvan dengan terkejut melihat ku. Aku mengangguk, mengamati dirinya dengan teliti. Alvan sepertinya habis dari luar rumah. "Habis dari mana?". Tanya ku padanya yang kini berjalan menaruh kunci mobil dan juga ponsel di atas nakas. "Habis ketemu temen diluar." Jawabnya sambil melepaskan jam tangan. "Siapa? Dan.. jam berapa kamu keluar?". Tanya ku penuh selidik.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN