Dude keluar dari kamar rawat inap nya. Dengan membawa tiang yang bergelantungan infus. Mukanya terlihat pucat. Ia memilih keluar karena mulai bosan di kamarnya. Di bawanya langkah kaki menyusuri koridor rumah sakit. Sesekali tersenyum ramah pada beberapa orang yang ia lewati. Sampai tiba di dekat taman ia berhenti. Di seberang sana, yang terhalang taman. Ia melihat Lavina sedang berjalan keluar dari sebuah kamar. Ia memandangi wanita itu dengan pasangan lirih. Lalu menunduk, menelan ludahnya kelat. Setelah itu kembali melempar pandangannya pada seberang sana. Lavina kini berhenti dan mengobrol dengan seorang wanita paruh baya yang mengenakan pakaian sama dengan nya. Terlihat baik-baik saja. Dan ia tidak tau harus bagaimana. Perasaan nya menjadi campur aduk sekarang. "Dude." Pangg