TIGA PULUH ENAM

1520 Kata

ALVAN "Lavina." Aku yang sedang menikmati makan malam menoleh pada Mama yang sedang memangil Lavina yang terlihat tidak menoleh sama sekali. Membuat aku mengernyitkan dahi heran. Dia melamun?. "Lav.. Lavina." Mama kembali memanggil namanya. Namun, Lavina tidak merespon. "Lavina." Kini aku memanggil nya, dengan menyentuh tangan. Membuat dia kaget dan langsung menoleh tanya padaku. "Iya? Kamu mau tambah nasi nya?." Tanya dia reflek. Aku menggeleng, lalu mengindik kan dagu ke arah depan kami, dimana Mama dan Papa sedang duduk memandangi istriku dengan penuh tanya. "Ada apa? Kamu dari tadi cuma ngaduk-ngaduk makanan." Tanya Mama heran. Aku baru perasan yang Lavina belum sama sekali menyuapkan nasinya. Dia hanya mengaduk-aduk makanan itu sampai semua tercampur rata dengan lauk. "Kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN