Reyhan akhirnya menginjakkan kaki di Kota Jakarta. Dia berpisah dengan Pak Burhan di pintu keluar bandara. Pak Burhan naik taksi untuk pulang ke rumahnya, sementara Reyhan menunggu Mang Kusno datang menjemput. Reyhan berjalan keluar bandara setelah mendapat telepon dari Mang Kusno yang mengatakan kalau dia sudah berada di tempat parkir bandara. Reyhan melihat Mang Kusno melambaikan tangan begitu ia keluar dari pintu bandara. Mang Kusno berlari menghampiri Reyhan, lalu mengambil koper dari tangannya. “Selamat datang kembali, Den,” sapa Mang Kusno kepada Reyhan. “Iya. Makasih, Mang,” sahut Reyhan. “Mobilnya ada di mana?” tanya Reyhan, berjalan mengikuti Mang Kusno. “Ada di ujung sana, Den. Tempat parkir di sebelah sini penuh semua. Jadi, Mamang memarkir mobilnya sedikit lebih jauh,”