Reyhan menutup pintu kamarnya yang terletak di lantai dua rumah keluarga Permana. Dia kemudian menyandarkan tubuh di balik pintu tersebut. Reyhan menghembuskan napas berat. Dia teringat percakapan yang baru saja ia lakukan bersama Novi. Reyhan sadar perkataan yang ia ucapkan telah menyakiti hati Novi. Namun, Reyhan tidak bisa menahan diri untuk mengungkapkan sesuatu yang mengganjal di hatinya. Reyhan kecewa mendengar pengakuan Novi. Reyhan merasa selama ini telah dibohongi oleh orang-orang terdekatnya. Sama seperti perkataan Mama Imelda dan Papa Alfian, kondisi kesehatan Reyhan menjadi alasan utama bagi Novi untuk menutupi status pernikahan mereka. Padahal menurut Reyhan, kondisi kesehatan dia selama ini baik-baik saja. Hanya sesekali Reyhan merasakan sakit pada bagian kepala. Itu pun ke