Novi segera dilarikan ke ruang IGD begitu tiba di rumah sakit. Mama Imelda, Papa Alfian, dan Reyhan menunggu di depan ruangan dengan perasaan cemas. Selama dalam perjalanan menuju ke rumah sakit Novi terus merintih kesakitan. Pendarahan yang dialaminya cukup banyak hingga menimbulkan kepanikan di wajah semua orang. “Duduk dulu, Ma. Nanti Mama pusing mondar-mandir terus sejak tadi,” kata Papa Alfian, menunjuk kursi kosong di sebelahnya. “Mama nggak bisa duduk dengan tenang, Pa. Mama sangat mencemaskan kondisi Novi,” ujar Mama Imelda, menolak saran sang suami. “Bukan hanya Mama yang mencemaskan kondisi Novi, tapi Papa juga,” timpal Papa Alfian. “Lebih baik Mama duduk dan mendoakan Novi daripada berjalan mondar-mandir seperti setrika begitu,” lanjutnya menambahkan. Mama Imelda menghel