BAB 103

1113 Kata

Sudah satu minggu Farah mengurung diri di apartemennya. Dia tidak berangkat kerja ataupun keluar apartemen untuk sekadar membeli makanan. Penampilan Farah tampak kacau. Kondisi apartemen miliknya juga berantakan dengan barang-barang yang berserakan di lantai. Farah terus-menerus memikirkan Reyhan. Dia ingin memastikan kondisi Reyhan dalam keadaan baik-baik saja atau tidak. Namun, Farah terlalu takut untuk mengunjungi Reyhan di rumah sakit. “Kamu baik-baik saja, kan, Rey? Kamu harus baik-baik saja. Aku nggak mau terjadi sesuatu yang buruk dengan kamu, Rey. Aku mencintai kamu,” ucap Farah, memandang foto Reyhan. Setetes air mata mengalir dari kedua mata Farah hingga membasahi figura foto Reyhan. Farah melihat sendiri bagaimana Reyhan tertabrak mobil di depan mal pada saat itu. Namun, dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN