Reyhan dan Farah dalam perjalanan menuju ke restoran yang menjadi tempat makan favorit Farah. Walaupun Reyhan memiliki restoran sendiri, tapi hanya sekali dia mengajak Farah makan malam di restoran miliknya. Farah lebih menyukai makanan khas Eropa dan segala macam pasta daripada makanan khas Indonesia yang menjadi menu utama di restoran milik Reyhan.
Mobil sedan hitam yang dikendarai oleh Reyhan berhenti di tempat parkir restoran. Dia mematikan mesin mobil, melepaskan sabuk pengaman, membuka pintu mobil, lalu melangah keluar. Reyhan berjalan mengitari mobil menuju ke pintu penumpang bagian depan untuk membukakan pintu bagi Farah.
“Makasih, Rey,” ucap Farah, tersenyum menyambut uluran tangan dari Reyhan.
Reyhan balas tersenyum. “Sama-sama, Far.”
Farah keluar dari mobil, lalu merapik
