"MAKASIH udah nganterin gue balik," kata Alea, begitu mobil Axel berhenti di depan sebuah gedung apartemennya yang tidak begitu jauh dari tempat tinggal pria itu. "Mana ponsel lo?"
Axel mengeluarkan ponselnya, mengetikkan kata sandi, sebelum menyerahkannya pada Alea. Alea mengetikkan nomor teleponnya, lalu menghubungi ponselnya sendiri agar dia bisa mengganggu laki-laki itu, jika Axel tidak meneleponnya sehabis ini.
Axel hanya tersenyum tipis saat Alea mengembalikan ponselnya dengan senyum puas membayang di bibirnya yang tipis.
"Udah?" goda Axel, begitu Alea tak kunjung pamit untuk lekas masuk dan meninggalkannya.
"Ehm ...." Perempuan itu terlihat ragu saat mengatakan, "Bonus yang lainnya belum."
"Bonus apa lagi?" tanya Axel yang kini mengernyitkan dahi. Sejak tadi dia berdiri sembari
