"KALAU lo kayak gini terus, gue jadi nggak tega buat ninggalin lo, kan?" Axel menggumam pelan, kala Celia tak kunjung melepaskan pelukannya di tubuh Axel yang baru saja selesai berpakaian. Pria itu menghela napas kasar. Apa dia bawa saja Celia pulang ke rumahnya kalau perempuan itu sama sekali tak berniat melepaskan dirinya? Namun, dia pulang kali ini bukan untuk liburan, dia pulang untuk bekerja, dan menyelesaikan semua masalah yang ada. Dia tidak yakin, apakah dirinya bisa pulang ke rumah, bukannya malah menginap di kantornya untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang ada. Dia bahkan merasa ragu, kalau seandainya dia membawa Celia pulang bersamanya, dia tidak yakin bisa punya waktu untuk bisa menemani dan bersama perempuan itu di sana. "Bentar lagi," bisik Celia yang kini semakin merapa

