"AKU menemukan kertas ini di rumah lama keluargaku," kata Jade sambil menyodorkan dua kertas itu kepada pamannya yang kini terlihat tegang di atas tempat duduknya. "Apa maksud dari semua ini, Paman?" William Arthur terlihat menghela napasnya berulang kali. Matanya memejam rapat, sampai dia kembali membuka mata dan menatap keponakannya dengan tatapan pedih. Jade adalah anak sulung dari kakaknya Williard. Tidak akan ada yang bisa meragukan kenyataan itu, karena sekarang Jade dan Will terlihat sangat mirip, kecuali warna bola mata mereka yang tampak berbeda, karena warna bola mata Jade sangat mirip dengan almarhumah ibunya. "Apa yang mau kamu tahu dari kertas-kertas itu, Jade?" tanyanya dengan senyuman tipis dipenuhi luka yang mendarah daging. Dia satu-satunya orang yang mengetahui kenyat

