55. Martabak Telur

1020 Kata

Keanu dengan hati-hati menuntun Jeane turun dari mobil. Perut calon istrinya semakin membesar dan tentu saja pergerakannya pun makin sulit. Keras kepala itulah yang dikatakan oleh Keanu ketika melihat Jeane yang memaksakan diri untuk tetap bekerja. "Selamat datang di rumah kita, Sayang. Ah, ralat, ini bukan rumah kita yang sebenarnya. Nanti kalau kamu sudah sah menjadi istriku, aku akan membawa kamu ke rumah yang benar-benar rumah sesungguhnya." Keanu mengucapkan salam sambil menatap pada sosok sang calon istri. Sementara Jeane hanya menganggukkan kepalanya tanpa ekspresi. Wanita itu mengedarkan pandangannya ke sekitar sebelum akhirnya ia menganggukkan kepala melihat tampilan mewah dengan warna cat tembok yang didominasi berwarna abu-abu. Meskipun tampilannya agak mewah tetap saja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN