Jeane menatap sosok Aruna yang duduk di seberang mejanya. Saat ini wanita itu datang ke kantornya dan meminta penawaran yang kala itu memang diinginkan oleh dirinya sendiri. "Kamu serius mau jadi sekretaris aku? Tidak akan pernah menyesal? Soalnya sekali kamu masuk ke dalam sini, aku tidak akan mengizinkan kamu untuk keluar, Run." Aruna adalah aset berharga yang tentu saja pekerjaannya pasti bakalan selesai dengan cepat mengingat pengalaman wanita itu sebagai sekretaris dari direktur di perusahaan lamanya. "Tentu saja aku serius. Lagi pula tidak selamanya aku akan terus bersama Nicholas, yang tidak akan pernah bisa memberikan apa yang aku inginkan." Aruna berkata dengan tenang dan santai membuat Jeane memiringkan kepalanya ke samping. "Jadi, kamu sudah melabuhkan hati kamu ke dia?" "