"Pa, masih lama nggak?" tanya Ira. "Ya iya lah, lumayan. Emang napa?" tanyaku. "Ini, Mama ndak sempat masak, tolong beliin sayur buat Za," pinta Ira. Eh, aku kaget. Tumben-tumbenan Ira nggak masak? "Bisa nggak? Kalau nggak aku titip Putri aja," kata Ira. "Putri kan kerja, nggak enak juga kalau dia ijin keluar kantor buat beliin sayur si Za, Aku aja, Ma," jawabku. "Soto ya, ndak usah pake sambel, kecap sedikit. Belinya di restoran yang deket SMK kita dulu itu Pa," cerocos Ira. "Emang ada ya?" tanyaku. "Ada, baru buka kok. Enak," jawab Ira. Enak? Emang pernah nyobain? Batinku dalam hati. "Iya, nanti biar si Kiting yang beliin," jawabku. "Nggak mau, Papa yang beli, sekarang. Terus sekalian anter ke rumah, Mama tunggu," potong Ira. Dan tanpa menunggu jawabanku, Ira langsung menguca

