Chapter 79 - Pertarungan Terakhir part 1

631 Kata

Teguh melihatku dengan tatapan penuh kebencian. Ditambah dengan bibirnya yang mengeluarkan darah, ekspresinya membuatku sedikit teringat ke cerita-cerita orang tentang sosok hantu yang menakutkan. Tapi, bukannya dia memang mahluk gaib? Aku menggenggam erat kalung Janaka di tanganku dan berniat kembali menerjang si Ompong, tapi aku masih kalah sigap. Teguh mencondongkan tubuhnya ke belakang ke arah kaca jendela kamarku dan meloncat keluar. Lari? Sempakk. Korban yang sudah jelas di depan mata, mana mungkin kubiarkan lepas dari genggaman. Aku dengan cepat meloncat juga, menerobos kaca jendela rumahku dan terjun ke bawah. Ke halaman belakang rumah. Teguh yang berniat melesat kabur ketika menjejakkan kaki ke tanah, terlihat terkejut saat melihatku. "Sukma?" dia melihatku dengan tatapan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN