Chapter 65 - Ronde pertama

658 Kata

Aku melihat ke sekelilingku dengan tatapan waspada. Kedua tanganku terangkat untuk menutupi kepalaku. Kalian mungkin heran, mana ada silat kok kuda-kuda seperti tinju. Sempakkk!! Suka-suka aku lah. Kalian kan tahu aku tak ganteng. Dan jika wajahku yang tak ganteng ini babak belur dipermak si Codet malam ini, kalian bayangkan sendiri seperti apa nanti sosok si Aan yang makin ancur mukanya. Jadi aku memilih untuk menggunakan kedua tanganku untuk melindungi kepala. Absurd? Ya jelas lah. Wkwkwkwk. Karena aku cuma ngarang aja. Mana ada alasannya kek gitu. Alasan sebenarnya, karena kepala adalah CPU bagiku. Meskipun aku g****k ya kan, tapi aku tahu kalau bagian yang terpenting dari tubuh manusia terletak di kepala. Mungkin aku bisa menerima serangan berkali-kali ke tubuhku, tapi keti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN