Chapter 124 - Rencana

519 Kata

"Pa, itu..." "Iya," jawabku pelan sambil menggendong Az Zahra yang terlihat sangat antusias dan menunjuk-nunjuk ke arah penjual mainan yang ada tak jauh dari kami. Aku menciumi pipi dan wajah bidadari kecilku sambil berjalan ke arah mereka. Mumpung masih kecil, nanti kalau dah gede sedikit, jangankan diciumin, digandeng aja pasti bakalan malu si doi. Jadi ya aku manfaatin aja momen-momen sekarang untuk puas-puasin ciumin si kecil. Aku melirik ke arah kursi taman tempat Putri dan Ira duduk berdua. Putri melambaikan tangan ke arahku sedangkan Ira hanya tersenyum manis. Aku lalu asyik memenuhi rasa keingintahuan Bunga kecilku dengan mainan-mainan di sekitar kami. ===== "Seriusan Put?" tanya Ira. "Hu um, Mbak," jawab Putri sambil menganggukkan kepala. "Dimana emangnya?" tanya Ira lagi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN