Chapter 15 - Niat Ingsun

586 Kata

Teguh duduk bersila di dalam ruangan yang pencahayaannya temaram dan redup. Di depannya ada sebuah baskom kecil dan seekor ayam cemani yang diikat lalu diletakkan begitu saja di sebelah baskom. "Niat ingsun amatek aji... " Teguh merapal mantra yang diajarkan gurunya yang dulu pernah ditemuinya di sebuah lereng gunung ternama di salah satu pelosok Jawa Tengah. "Aku korbankan darah Ayam Cemani hitam sebagai tumbal darah untuk memperbarui ikatan kita," gumam Teguh sambil meraih ayam itu dan memotong lehernya dengan pisau yang ada di depannya. Darah segar menetes ke dalam baskom yang ada di depannya dan Teguh mulai merasakan sesuatu masuk ke dalam tubuhnya. Dia tahu kalau sosok yang selama ini telah melakukan perjanjian dengannya datang dan masuk ke tubuhnya. Jin purba yang sejak dulu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN