Kalian jangan salah, kalau ada karakter terbrengsekk dalam cerita ini, itu adalah aku. Handoyo. Gimana enggak, aku ini manusia super egois, super brengsekk yang merasa sok suci dan sederet lagi ketidaksempurnaan yang berkumpul dalam diriku. Saat aku membayangkan Nisa jalan dengan cowok lain di belakangku, betapa aku marah dan murka, aku juga tak terima dan tak akan membiarkan wanita seperti itu menjadi ibu dari anak-anakku. Tapi aku? Kalian semua tahu sendiri kelakuanku ya kan? Harusnya, Ira, Putri, Nisa, juga merasakan hal yang sama saat melihatku atau mengetahui aku menduakan mereka. Mereka juga pasti berpikir, tak akan sudi memiliki aku untuk menjadi ayah bagi anak-anak mereka, ya kan? Sama sepertiku tentunya. Tapi. Mereka tetap bertahan. Mereka tetap mencoba untuk menerimaku d

