"Kok lempeng aja sih Han?" bisik Wulan sambil memelukku makin erat. Huft. Aku mendenguskan napas. Tanganku lalu bergerak dan memeluk Wulan, aku bisa melihat dia tersenyum saat mengangkat wajahnya. "Wulan pengen dicium Han," bisiknya sambil menatapku mesra. "Tadi cuma peluk aja kan?" jawabku pelan dan terdengar ragu. Ya, ragu. Emang sempakk betul, aku seharusnya nggak menuhin permintaan Wulan. Dengan otak super mesumku yang aku yakin bakalan bikin setan mencium tanganku kalau ketemu aku, karena saking hormatnya, berani-beraninya aku nuruti permintaan tak masuk akal Wulan. Adek kecilku dah jelas tegang dari tadi, itu juga yang mungkin membuat si Wulan makin ngelunjak dengan permintaannya. "Lan..." protesku pelan. Protes yang nggak berarti apa-apa karena si Wulan yang memelukku erat