Mondy masih asik menikmati milik Raya, rasanya ia sangat-sangat haus akan itu kar6na sebulan harus menahan untuk tak menyentuhnya. Raya terus melenguh nikmat saat bibir Mondy terus saja bergantian menyesap, menghisap, serta menggigit pelan miliknya. "Sthhhhh" desah Raya saat jemari Mondy sudah turun meraba daerah vitalnya. "Sebut namaku sayang" kata Mondy seraya melepas dalaman milik Raya. Mondy diam menatap tubuh Raya yang terlihat sangat sempurna di temaramnya lampu, ia ikut melepas setelan baju yang menempel di tubuhnya, mengbaikan gedoran serta teriakan yang terdengar di luar ruangan. Lebih penting membelah durennya ketimbang menundanya lagi. Raya memalingkan kepalanya kala Mondy melepaskan dalaman terakhir yang menutupi juniornya. Mondy membuka lebar paha Raya, menaruh tubuhnya