“Mari kita mulai lagi dari awal, ya, Kei?” tanya Zen setelah tangis Keisha mereda. Keisha mengangguk pelan. Setelah lelah menangis, dia jatuh tertidur. Zen mengangkat gadis itu ke ranjang, lalu keduanya tidur berpelukan. *** Keesokan paginya, Zen masih menyempatkan diri sarapan bersama Keisha sebelum pergi ke kantor. Setelah tinggal beberapa hari bersama gadis itu, dia sedikit memahami preferensinya. Misalnya gadis itu suka minum segelas s**u vanila di pagi dan sebelum tidur malam. Dia suka makan pancake, dan benci makanan pahit. Gadis itu sedikit pemalas, dan bisa tidur seharian kalau tidak dibangunkan. Selain itu, dia sangat suka dimanjakan. Meletakkan alas kaki di depannya, mengeringkan dan mengikat rambutnya, memasakkan untuknya, bahkan hal-hal sepele seperti mengusap mulutnya yang