BAB 112: PERTAMA

1937 Kata

Begitu pelukan ketiganya terurai, Darpa meletakkan tangan lentik yang terpaut padanya ke atas telapak Zhen. Ayah Isla itu mengelus lembut punggung kedua anaknya, lalu mundur selangkah dan beranjak kembali ke kursi wali nikah. Zhen menatap lekat kedua iris cantik milik istrinya. Begitupun Isla, tatapannya tak lekang dari kedua manik indah milik sang suami. Tangan kanan Zhen kini terulur, menyentuh lembut puncak kepala Isla. Kedua matanya lalu terpejam, melafalkan doa yang hanya bisa didengar oleh dua pasang telinga. “Mas....” lirih Isla begitu Zhen membuka netranya kembali. Zhen mengecup lembut puncak kepala Isla, tak singkat, namun jua tak terburu-buru. “Assalammu’alaikum Istriku,” sapa Zhen hangat. Senyuman hangat terpahat di wajahnya meski pandangannya terlihat berkabut. “Wa’al

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN