BAB 46: GERAM

1421 Kata

Isla meletakkan ponselnya, ia lalu mengulurkan tangan kanannya, menyisipkan jemari di telapak Zhen yang tak memegang garpu. Memberi senyum terbaik untuk sang pacar pemarah yang wajahnya masih memerah menahan gejolak emosi. “Mas… Sayang…” Kekauan di wajah Zhen mengendur. Kedua alisnya lalu terangkat. “Jangan marah ya?” ujar Isla lagi. “Kamu bilang apa?” “Mas jangan marah.” “Sebelumnya?” Isla malah terkekeh. “Boo?” “Mas Sayang. Kenapa? Ga suka?” Zhen memalingkah wajahnya, mengatupkan bibir, menahan senyumannya agar tak menjadi cengiran sempurna. ‘Sumpah cheesy banget gue! Modal sayang aja bisa blingsatan begini!’ “Mas…” “Hmm?” “Udah ga marah kan? Ya kan?” “Edit dulu tuh postingan kamu. Tag aku.” “Ga apa-apa? Terekspos lho nanti. Follower aku kan dokter-dokter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN