Senyum di wajah Ella luntur begitu saja saat mendapati Liana yang tak acuh. Sikap gadis berambut coklat itu bukan karena terkejut melihat kedatangan sahabatnya yang tiba-tiba hingga membuatnya merasa kesal, tetapi ada hal lain yang justru Ella lihat bahwa Liana seolah menaruh kebencian padanya. “Liana! Tunggu sebentar! Ini aku Ella!” Liana tetap berjalan membawa keranjang sayur yang baru saja dipetiknya di halaman samping. Ella hendak menyusul, tetapi Edward, tukang kebun Keluarga Orphan menghentikannya. “Nona Ella, sebaiknya Nona kembali dan jangan lagi mengganggu Liana.” Ella tersentak mendengar ucapan Edward barusan. Kedua matanya terbelalak dan dia tidak mengerti mengapa laki-laki berusia dua puluh tahun itu memintanya untuk berhenti mengganggu Liana padahal selama ini persahabatan