Aku berdiam diri di ruang tamu. Semua orang pergi setelah jam makan malam. Bang Nam, bang Jaka, bang Jimi, dan bang Vino pergi bersama. Mereka bilang pengen party. Bang Robi malah pergi ke rumah kak Bella, sementara bang Bagus sedang ada acara di luar yang bersangkutan sama pekerjaan. Bang Jun belum juga pulang. Dia tidak mengirimiku pesan. Baru kali ini aku merasakan kesunyian. Aku sampai membayangkan situasi rumah akan seperti ini saat aku menikah dengan bang Jun. Kami berdua akan tinggal di sebuah rumah besar dan aku akan sendirian menunggu dia pulang kerja. Aku tersenyum sendiri, pacaran baru dua hari sudah membayangkan pernikahan. Masih jauh, sangat jauh. Aku langsung berlari ke arah pintu saat suara mobil bang Jun masuk ke garasi. Mungkin karena sudah bersama selama bertahun-tahun