#Penulispov Jimi berangkat kuliah seperti biasa. Dia masih harus bergantian dengan yang lain untuk menemani Vivi di rumah sakit. Mengingat kondisi Vino yang belum juga membaik. Depresinya kerap kali kambuh, selain itu ... dia masih harus melakukan perawatan untuk mendetoks efek obat yang masih tertinggal di dalam dirinya. Saat melihat Resti, jiwa usil Jimi muncul. Dia berjalan mengendap-endap dan menutup mata gadis itu dengan kedua tangannya. Jimi tersenyum manis setelah berhasil melakukan itu dan menunggu reaksi Resti yang sekarang sedang meraba-raba tangannya. "Ini sayangku, kan?" tebaknya dengan tawa renyah. "Kok Lo bisa tau, sih?" Jimi segera melepas tangannya dan sekarang berjalan sejajar di samping Resti. "Lo lupa, Kak? Gue udah hapal sama bau parfum Lo." Resti mengingatkan

