Beberapa hari berlalu ... Riana merasa tidak enak badan. Beberapa hari perutnya terasa kencang dan penciumannya lebih sensitif dari hari biasa. kepala wanita itu juga terasa berat. Dia keluar dari kamar dan berjalan menuju beranda, dengan langkahnya yang sedikit terseok-seok. Kontrakan yang dihuni oleh Riana memang termasuk sedikit mewah walau ukuranya terhitung sempit. Seperti biasa, Jun sudah kembali ke kota setelah pertemuan mereka yang hanya terhitung jam. Riana menatap layar ponselnya, tanpa sengaja matanya terfokus pada tanggal yang tertulis di sana, ternyata sudah sampai di minggu terakhir di bulan ini. Semuanya biasa saja sebelum dia menyadari satu hal, bulan ini dirinya belum mendapatkan tamu bulanan. Mungkinkah dia hamil? Wanita itu reflek mengelus perutnya yang masih datar

