Aland terbangun dari tidurnya, matanya menggelap lalu kembali kewarna normal. Aland melihat kedua tangannya yang mengeluarkan urat-urat kebiruan dan badannya terasa sangat dingin. Pikiran Aland saat ini blank seakan seperti bayi yang baru dilahirkan. Tak ada yang Aland pikirkan sembari melihat kedua tangannya sendiri. Aneh. Satu kata itu yang muncul dikepala Aland untuk pertama kalinya. "Apa yang barusan terjadi?" Gumamnya. Jujur Aland sendiri tidak tau apa yang terjadi dengan dirinya sendiri sebelum pintu kayu hitam terbuka disusul kemunculan bocah 16 tahun. "Aland kau harus menemaniku bermain hari ini. Aku sudah berusaha lari dari sekolah malam jadi kau harus menghargai pengorbananku itu" Dia Hailey. Adiknya. Tapi sekali lagi ada yang aneh didalam tubuh Aland yang Aland sendiri pu