126. Keputusan sepihak

1101 Kata

Rini bisa mendengar Fajar berjalan meninggalkan dapur menuju ke ruang depan. Rini menarik tubuhnya dari depan wastafel lalu berdiri dengan kepala menunduk menatap tubuhnya yang kini masih setengah telanjang. “Aku lelah sekali, kalau dipikir-pikir lagi, entah di rumah Mami atau di kediaman Mas Aldi rasa-rasanya sama saja, di sini Mas Fajar akan terus meminta untuk dilayani,” gumam Rini pada dirinya sendiri. “Aku masih mendambakan kebebasan, kebebasan di akhir hubungan ini, semuanya berakhir antara aku dan para pria yang hanya ingin menikmati tubuhku,” lanjut Rini. Sekitar tiga puluh menit kemudian Fajar kembali pergi ke dapur, dia ingin meminta Rini untuk membuatkan kopi untuknya. Begitu dia tiba di dapur ternyata Fajar tidak melihat Rini di sana. Hanya ada ruangan kosong. “Rini pergi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN