Tiga hari berikutnya, Rini sudah mempersiapkan diri untuk mengatakan semuanya pada Aldi tentang keputusan yang dia pikirkan terkait Kela, putrinya. Rini ingin mengatakan itu ketika mereka berdua sedang sarapan di ruang makan. Semalam Aldi pulang sangat larut dari tempat kerjanya, wajah Aldi juga terlihat sangat lelah pagi ini. Rini bingung, ada rasa bimbang singgah di dalam hatinya ketika dia hendak membuka kata. Aldi sejak tadi menikmati sarapan di sebelah Rini dan dia melihat Rini tidak menyuap ke dalam mulutnya. “Kenapa? Nggak suka sama menunya?” tanya Aldi. Ketika Aldi bertanya Rini langsung menoleh, dia merasa ini adalah kesempatan baginya untuk mengatakan semua yang dia pikirkan tentang Kela pada Aldi. “Mas, aku mau ngomong, aku mau batalkan pernikahan kita, aku pengen hidup

