77. Khawatir melukaimu

1703 Kata

Aldi tidak ingin memulainya sekarang, dan dia juga tidak tahu kenapa Rini memintanya berbalik. Rini tiba-tiba berjongkok dan berinisiatif untuk membuka resleting celana Aldi, rupanya milik Aldi sudah mengeras. Rini mengeluarkannya dari dalam untuk memagutnya. Aldi meremas tengkuk Rini dia tidak sabar untuk melakukan hubungan intim dengan Rini pagi itu juga. “Arghh, Rin, kamu, tumben, oukhhh, Rin, aahhh, ssh, oukhh, sshh, ah, Rin,” desah Aldi sambil meremas bahu dan juga tengkuk Rini. Kepala Rini maju mundur memagut milik Aldi yang sudah mengeras. “Argh, Rin, sekarang saja, oukh, Rin, ayolah, jangan siksa aku, oukhh, Rin, aku hampir tidak bisa menahannya, oukhh,” erang Aldi sambil mengerjap nikmat. Rini tidak percaya, Aldi selalu kuat saat melakukan hubungan badan, dan baru kali ini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN