Di sisi lain, sore itu Sadam menghadap Aldi di lokasi syuting. Setelah kembali dari kediaman Nuril, tiba-tiba saja Aldi menelepon dirinya. Padahal Sadam tidak mengatakan apa-apa tentang Rini pada Aldi. Kedatangan Sadam di tempat Nuril bukan demi menjalankan perintah dari Aldi tapi atas dasar kehendak dalam hati Sadam sendiri. Menurut Sadam, Rini tidak sepenuhnya salah. Sadam lebih cemas jika Rini jatuh ke tangan orang yang salah. “Kamu hampir setiap hari keluyuran! Ke mana saja? Setiap aku panggil selalu datang terlambat. Kamu sudah bosan kerja sama aku?” tanya Aldi dengan nada tidak senang. “Tidak, Bos! Aku hanya cemas dengan beberapa hal, jadi pergi untuk memeriksa,” ucapnya dengan wajah menunduk. Aldi menatap Sadam lalu tersenyum sinis. “Masalah Rini?” tebaknya. “Iya,” jawab Sad

