172.Tamat

1250 Kata

“Mas, aku puas sekali,” bisik Rini dengan napas tersengal. “Aku juga sangat puas Rin,” balas Tegar. Tegar mencabut miliknya lalu mengambil kotak tisu dan mulai membersihkan miliknya dari cairan intim mereka berdua. Rini juga melakukan hal yang sama. Ketika Rini selesai melakukannya, Tegar membungkuk dan menciumi sisi intim Rini seperti pagi tadi. “Mas Tegar, sudah,” ucap Rini sambil memeluk tengkuk Tegar menggunakan kedua tangannya. Tegar memberikan gigitan kecil pada biji kecil Rini lalu mendongak dan menatap wajah Rini yang sudah terpuaskan oleh permainan barusan. “Aku senang kamu puas, Rin,” ucapnya pada Rini. “Kita sudah sering melakukan ini, kenapa tiba-tiba berkata begitu?” tanya Rini dengan tatapan heran. “Aku ingin kita menikah,” ucap Tegar dengan sungguh-sungguh. “Aku s

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN