Rini menikmati makanan yang disediakan di atas meja. Dia masih memikirkan tentang ucapan pelayan di kediaman Aldi beberapa saat yang lalu. “Sepertinya Mbok Minten lebih paham tentang sosok Aldi,” gumam Rini pada dirinya sendiri. Rini hanya menikmati satu sampai dua menu dan meminum segelas jus. Selesai makan, Rini segera bersiap-siap untuk pulang. Tak beberapa lama setelah itu, Sadam sudah tiba dan menunggu dengan duduk di beranda depan kediaman. Mbok Minten menemani Rini keluar dari dalam rumah menuju ke beranda. “Ini kamu bawa buat bekal di jalan, Nduk,” pesan Minten pada Rini. “Nggak usah Mbok,” Rini ingin menolak pemberian Mbok Minten lantaran kedatangan di rumah Aldi bukan sebagai pacar atau orang terdekat, melainkan tidak lebih sebagai wanita panggilan. “Terima saja!” seru

