121. Rencana Sadam

1659 Kata

Rini menganggukkan kepalanya, dia segera pergi ke dapur untuk membuatkan kopi Fajar lalu dia taruh di meja kerja Fajar. Rini juga menemani Fajar makan malam, Nuril entah ke mana perginya harusnya sudah pulang jika hanya mengurus masalah di kantor kepolisian. Sampai sore berlalu dan mentari terbenam, Nuril tak kunjung pulang ke rumah. Rini duduk di kursi beranda samping. Fajar sejak selesai makan pergi ke ruangan kerjanya untuk melihat beberapa berkas dari klinik. Dia tidak tahu kalau Rini duduk di kursi beranda samping. Hingga pekerjaannya selesai barulah Fajar keluar dengan menggenggam cangkir kopi yang sudah kosong, Fajar melihat punggung Rini sedang duduk di luar dari kaca jendela ruang makan. Fajar meletakkan cangkirnya di meja lalu keluar dan duduk tepat di sebelah Rini. “Kenapa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN